Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, ‘takut’ diartikan sebagai merasa tak berani (ngeri, gentar) melihat (dsb) sesuatu yang pada perasaannya akan mendatangkan bencana bagi dirinya. Sedangkan, dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary ‘takut’ yang dalam hal ini aku terjemahkan sebagai ‘fear’ berarti the bad feeling that you have when you are in danger, when something bad might happen, or when a particular thing frightens you (perasaan buruk yang kamu miliki ketika kamu dalam bahaya, ketika sesuatu yang buruk mungkin terjadi, atau ketika hal tertentu membuatmu gentar).
Duh, kok ribet banget ya sampai buka kamus segala?! Sampai buka Oxford lagi. Ada apa nie? Yah, harus aku akui kalau kayaknya aku sedikit berlebihan sampai2 harus buka om Oxford segala (padahal sejak selesai skripsi gak pernah dikunjungi!).
Aku terganggu dengan perasaan yang aku cari artinya di kamus itu. Kalau di kamus, kayaknya hal yang bikin takut itu pasti. Tapi kalau aku, hal yang bikin aku takut itu justru nggak pasti. Yeah, semua katakutanku ada dalam angan-anganku saja.
Entah sejak kapan aku ngerasain perasaan ini. Yang jelas, perasaan ini bikin aku sama sekali tidak semangat. Aku bahkan kehilangan gairah buat menjalani hidup. Semangat yang dulu aku punya (yang sangat berapi-api) tiba-tiba saja lenyap diselimuti sama rasa takut.
Aku sudah mencoba berbagai hal buat mengenyahkan rasa takut ‘yang tidak nyata’ ini. Aku memulainya dengan membaca novel favoritku. Tapi tidak berhasil. Kemudian aku membaca Bhagawad Gita. Takutnya hilang waktu aku membaca kitab itu. Tapi waktu sudah selesai, perasaan itu kembali lagi.
Aku mendengarkan musik. Tapi musik tertentu malah membuat bayangan ketakutan di otakku semakin berkuasa. Aku hampir menyerah dan kepengen menghilang saja dari dunia ini. Tapi kemudian aku meneriakkan kata-kata ajaib dalam diriku.
Kata-kata ajaib itu adalah ‘ aku tidak peduli lagi. Nggak peduli apa pikiran menakutkan itu akan menjadi nyata atau tidak. Aku tidak peduli mati atau hidup. Yang jelas, aku tidak peduli. Biarkan saja semuanya kayak gitu!’ Setelah kalimat itu aku teriakkan di kepalaku, rasa takut itu perlahan hilang.
Abs, 18/10/10
0 komentar:
Posting Komentar