Aku merasakan angin yang menggoyang rambutku
Air sungai menusuk ke dalam kakiku
Dinginnya tanah mengganti hangat tubuhku
Matahari yang tersenyum menyilaukanku
Aku punya begitu banyak harta
Yang bisa kupakai untuk berkelana
Menikmati indahnya surga
Yang selalu penuh dengan asa
Tapi kadang mataku tertutup kabut
Hatiku mengeras bagai batu
Tanganku menjadi liar
Dan kakiku menjadi pembangkang
Aku lupa pada hartaku
Aku lupa pada surgaku
Aku lupa pada asaku
Aku lupa pada diriku
Saat cicak berbunyi
Aku kembali mengerti
Dan saat langit terbuka
Aku sudah merdeka
0 komentar:
Posting Komentar