Kalau setiap detik wajah bumi bisa dilihat dari ruang angkasa, maka akan terlihat dengan sangat jelas jika bumi sudah bopeng-bopeng dan rusak parah. Gempa bumi, tsunami, longsor, tornado, banjir, perang,. Semuanya adalah ‘jerawat’ yang membuat bumi terlihat bopeng.
Gempa bumi yang terjadi membuat tsunami muncul dan bahkan kabarnya dapat membuat sebuah pulau berpindah posisi. Banjir membawa kerugian yang tidak sedikit dengan menyapu semua benda dan harapan yang dilewatinya. Dan tornado menggulung rumah tempat manusia berteduh.
Yang paling mengerikan adalah perang. Baru saja umat manusia bersedih melihat perang yang melanda negeri-negeri di timur tengah, sekarang muncul lagi pesawat perang beberapa negara menghujani bom negara Libia. Memang sih, semua ada alasan yang mendukungnya. Tapi kalau ada pilihan lain yang tidak mewajibkan perang, kenapa bukan jalan itu yang diambil?
Perang dampaknya bukan saja kehilangan harta benda karena bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur atau granat yang sengaja ditanam. Akan tetapi, ada banyak hal mengerikan yang biasanya mengikuti sebuah perang: pemerkosaan, musnahnya harapan dan yang terparah adalah hancurnya masa depan generasi muda sebuah bangsa.
Apa jadinya kalau sudah begitu? Bisa dipastikan masa depan bangsa itu untuk tahun-tahun berikutnya bakal hancur. Pengorbanan yang diperlukan untuk mengobati luka perang tidaklah sedikit dan tidak banyak yang bisa mengobati luka perang hingga benar-benar sembuh total.
Bayangkan saja permukaan bumi yang sudah di zoom. Yang bisa dilihat semua penghuninya bergerak bebas. Tidak dielakkan, akan dapat dilihat kalau darah sudah menjadi air sungai. Tubuh manusia sudah menjadi gunung. Tangisan sudah menjadi nyanyian sehari-hari. Dan bumi sudah bopeng karena dihantam bom.